Breaking News

Tuesday, October 14, 2014

Tentang Mereka bag.1


13/10/2014
10.19
Ga tau harus mulai cerita darimana tentang mereka..
Mereka.. malaikat-malaikat tanpa sayap yang dikirimkan Tuhan untuk berkata “jangan menyerah” saat aku mulai tertunduk, saat bulir air mata mulai menggenang atau bahkan sudah lebih dulu ku biarkan mereka bebas menetes deras. Mereka yang membuat aku mengerti bagaimana tertawa dan menangis bersamaan, mengerti pelukan hangat yang membuatku nyaman untuk menangis. Entahlah aku tak punya bahasa yang tepat untuk membahasakan bagaimana arti mereka untukku..

Pertama,  teruntuk seorang ibu.. yang... ah ibu, untukmu semua kata tak bisa membahasakan bagaimana aku harus mengisahkanmu.. untuk mengisahkan beberapa saat saja tentangmu aku tak punya kata yang tepat.. ibu.. bagaimana kau sanggup menghadapi putri kecilmu yang nakal ini? Ibu.. terimakasih telah memahamiku selalu tanpa henti saat semua orang mungkin melupakanku begitu saja bagai debu.. ibu.. terimakasih atas setiap doa yang selalu kau panjatkan menembus langit untukku.. terimakasih telah menjadi orang yang tak pernah meninggalkanku saat aku bersalah seperti apapun.. terimakasih untuk setiap  maafmu sebelum aku bahkan mampu mengatakannya.. terimakasih untuk setiap hal yang aku tak mampu memahami segalanya bu.. mungkin aku hanya mengetahui sedikit dari segala hal yang telah kau berikan dan kau korbankan untukku..
Ayah.. kau laki-laki terhebat yang pernah kukenal.. Ayah.. terimakasih atas setiap peluh dan penat yang harus kau pikul setiap harinya sepanjang hidupmu untuk aku dan ibu.. terimakasih telah menjadi sosok yang tegar untuk menguatkanku dan ibu yang bahkan mungkin saat itu beban yang kau tanggung lebih berat dari kami.  Ayah.. terimakasih telah menjagaku selalu seakan aku terus menjadi putri kecilmu.. terimakasih ayah, kau ajarkan banyak hal tentang kekuatan dan ketegaran saat aku merengek karena hal sepele yang kuhadapi dalam hidup ini. Terimakasih telah menjadi ayah terbaik. Dan entah apalagi ayah.. banyak hal yang tak sanggup ku jelaskan tentangmu..
Untuk mbah putri, terimakasih telah menjagaku selama 8 tahun, sejak aku belum bisa mengerti banyak hal dalam hidup ini, sejak hitam dan putih dunia ini belum ku pahami, maaf telah membuatmu sangat repot terbangun malam-malam hanya untuk mengayunku, maaf telah membuatmu sangat repot untuk mengganti pakaianku setiap hari , meladeniku ketika aku banyak bertanya tentang banyak hal dalam hidup ini yang mungkin bagimu sangat tidak penting, tapi kau tetap tersenyum menjawabnya berulang-ulang. Terimakasih untuk setiap ketulusan yang kau berikan dan kembali kata “entah” ku gunakan. Akan sangat panjang cerita untukmu..
Next.. mbah kakung, terimakasih telah mengajariku ketulusan juga kesederhanaan yang kau punya.. terimakasih telah mengajariku berfikir simple dalam hidup ini, “cukup lakukan yang terbaik, di dunia kita Cuma mampir” katamu.. terimakasih telah membuat masa kecilku begitu bahagia, ikut bersamamu ke sawah dan harus jalan jauh, bermain layangan, memancing, membuat gubuk, dan banyak sekali sepertinya kalau harus disebutkan. Terimakasih untuk setiap hal yang mengesankan yang telah kau ajarkan. Kembali aku tak sanggup menceritakan semua hal tentangmu.

Terakhir untuk persahabatan yang sangat indah.. kawan seperjuangan yang entah bagaimana juga aku menceritakan kalian. Terimakasih untuk terus membuatku tertawa lepas menertawai banyak hal yang entah itu lucu atau tidak bagi banyak orang tapi bersama kalian segala hal berpotensi untuk menjadi lucu atau karena kalian dan aku yang semakin gila. Terimakasih untuk membuatku menjadi trouble maker juga dimanapun kita berada.. XD . hmmm akan ku ceritakan lebih banyak tentang kalian nanti.. sekarang lg ngawasin UTS.. XD

No comments:

Post a Comment

Designed By