ABSTRAK
Tujuan: Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa budidaya Pleurotus
ostreatus sering bertemu dengan banyak tantangan mulai dari lingkungan
faktor-faktor biologis yang mempengaruhi budidaya sukses jamur. Oleh
karena itu, perlu menentukan faktor terhadap kolonisasi miselia substrat
selama budidaya jamur ini. Metodologi dan Hasil: Metode streak
konvensional dipekerjakan untuk membangun penghambatan persentase serta
jarak intercolony antara organisme uji yang diperoleh dari substrat yang
terinfeksi dan miselia dari jamur selama penjajahan substrat. Organisme
uji adalah: jamur, macalpineae Kutilakesopsis dan bakteri, Pseudomonas
tolaasii. Pengaruh pH dan suhu terhadap pertumbuhan miselia dari P.
ostreatus juga diselidiki. Ada peningkatan bertahap dalam penghambatan
persentase dari 33,3% pada 24 jam sampai 75,0% pada 168 jam untuk K.
macalpineae dan 37,5% pada 24 jam menjadi 70,0 pada 168 jam untuk P.
tolaasii. Jarak antar-koloni antara antagonis dan miselium jamur secara
bertahap menurun. Kerapatan optik dari pertumbuhan miselium
itu secara
optimum pada pH 4,5 dan suhu 25 ° C masing-masing. Dalam studi vitro
juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kepadatan optik dari
0.855 ± 0,03 pada 24 jam sampai 1,316 ± 0,02 pada 168 jam tanpa adanya
uji sebagai antagonis terhadap 0,812 ± 0,06 dan 0,79 ± 0,02 pada 24 jam
sampai 1,103 ± 0,03 dan 0,902 ± 0,03 pada 168 jam saat K. macalpineae
dan P.tolaasii digunakan sebagai uji antagonis masing-masing.
Kesimpulan, arti dan dampak studi: Sterilisasi substrat sangat penting
untuk menghindari kontaminasi selama kolonisasi miselia. Juga, media
sedikit asam dan kontrol suhu diperlukan untuk hasil tinggi badan buah.
Keywords: Antigrowth, bio-factors, optical density, submerged fermentation
Download FULL TEXT di SINI
sumber : http://jurnal-mikrobiologi.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment